Seumur hidup, Allyson Healey anak baik-baik. Lalu pada hari terakhir tur ke Eropa, ia bertemu Willem. Cowok Belanda itu aktor drama berjiwa bebas, sama sekali tidak seperti Allyson. Namun, ketika Willem mengajaknya meninggalkan rombongan dan ikut ke Paris, Allyson setuju. Keputusan spontan yang tidak sesuai dengan sifat Allyson ini …
Read moreHanna, listen. Don’t cry, don’t cry. The world is envy. You’re too perfect and she hates it. Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu. “Waktu tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan, aku sudah hilang.” Aku ingat kata-k…
Read more"Akan kuberitahu siapa yang kusukai." William, harus melawan kesedihan setelah kepergian sahabatnya ke Swiss. Laura, berpikir kecantikannya bisa memberi segala yang tak bisa diberikan keluarganya yang hidup sederhana. Evan, berjuang melupakan masa lalu yang kelam saat hidup di jalanan. Nana, belajar mengambil keputusan sul…
Read more"Ada kebohongan dan kejujuran yang senantiasa mengelilingi kita. Begitu indahnya, sehingga kita tak tahu mana lagi batasan jelasnya. Antara diterima atau ditolak, semua abu-abu. Ada skenario di antara sandiwara. Semua yang kita lihat dengan mata kepala sendiri, justru tidak pernah mencapai realita sesungguhnya. Ada sekenario da…
Read more"Kuberi tahu kamu soal Febri, cowok yang gantengnya bisa bikin artis Korea langsung ingin operasi plastik lagi. Aku tergila-gila padanya. Peduli setan sohibku naksir dia. Aku nggak peduli status gebetanku di sekolah, nggak peduli mamaku mencak-mencak, nggak peduli brownies buatanku hangus demi cinta. Bahkan ketika gebetanku d…
Read moreApakah kehendak bebas benar-benar ada? Apakah manusia bebas benar-benar ada? Okky Madasari mengemukakan pertanyaan-pertanyaan besar dari manusia dan kemanusiaan dalam novel ini. Melalui dua tokoh utama, Sasana dan Jaka Wani, dihadirkan pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dan melepaskan diri dari segala kungkungan. Mulai dari …
Read moreParis, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tew…
Read moreHi, this is my personal blog!
Get Connected with Me