Pengalaman Membuat Surat Keterangan Sehat (SKS) dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) di RS Budhi Asih

Hari Senin lalu (7 Januari 2019) gue buat Surat Keterangan Sehat (SKS) dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) di Rumah Sakit Budhi Asih.

Kenapa gue buat di RS Budhi Asih? Karena... saat gue googling, rumah sakit daerah yang paling murah buat surat ini di Jakarta tuh cuma di sana. Ada sih di RS Tangerang, tapi PR juga ya ke sananya. Akhirnya pilih ke RS itu deh. Lumayan jauh sih... soalnya gue dari Palmerah. Ha ha ha.

Dan pada Senin itu gue telat bangun dong. Alhasil, gue sampai di rumah sakit itu sekitar pukul 6.30. Langsung ambil nomor antrean pendaftaran poli umum (yang dibantu sama sekuriti yang berjaga di sana) dan dapat nomor 18. Lumayan juga yaaa... padahal yang ditulis di berbagai blog rata-rata nomor 4-10-an. 

Loket Pendaftaran
Sumber: Dokumen Pribadi


Nah, ternyata gue nunggu lumayan lama. Sekitar pukul 7.30 gue baru dipanggil untuk pendaftaran. Setelah selesai daftar, dikasih struk dan dibayarkan ke kasir. Nah, sebenernya di sini agak tricky karena antrean mengular. Apalagi kasir yang ada di sebelah loket pendaftaran itu bukanya pukul 7.30. Sebenarnya kalau kalian tadi dapet antrean 1-10 dan saat selesai daftar kasirnya belum buka, bisa langsung cus ke gedung lama dan melakukan pembayaran di sana. Tapi karena pas gue kasirnya udah agak sepi, gue nggak perlu ke sana dan nunggu nggak sampai satu menit.



Setelah membayar Rp15.000 untuk pendaftaran, gue langsung cus naik lift di seberang kasir menuju lantai 7, yaitu Poli MCU. Di sana nggak usah minta antrean apa pun. Lo cuma tinggal duduk dan nunggu nama dipanggil. Nah, ini agak beda sih sama bacaan blog sebelumnya yang dibilang "siapa cepat dia dapat". Pas nama gue dipanggil, gue disuruh tulis keperluan untuk apa dan apa aja surat yang gue butuhkan. Jadi gue nulis keperluan langsung di kertas dan petugas yang bakal mengetik keperluan itu persis.

Nggak lama kemudian, gue langsung diperiksa tensinya. Setelah itu gue disuruh tunggu untuk melakukan pembayaran. Nah... ini bagian yang paling buat kaget. Tiba-tiba petugasnya bilang totalnya Rp350.000. Asli, gue kaget banget karena dari bacaan blog yang gue tahu, bayarnya Rp.275.000. Tapi gue pun akhirnya bayar mesti nggak ikhlas. Beneran deh hahaha.

Pas gue cek lagi, ternyata sekarang tes narkobanya ditambah dua zat daripada sebelumnya. Mungkin kalau kalian cuma butuh zat apa yang mesti dicek, bilang aja daripada ditembak jadi segitu. Bahkan salah satu yang nunggu juga kaget karena sehari sebelumnya telepon dan disebutkan Rp275.000... huft.

Kasir pun menyerahkan bukti pembayaran. Nah, gue disuruh ke lantai 5 di gedung lama. Sebenarnya kalian nggak usah pusing soal gedung baru atau gedung lama seperti yang kalian baca di blog lainnya. Semuanya itu terhubung dan nggak jauh-jauh amat kalau udah ada di dalam gedung. Dan cukup tanya ke sekuriti yang jaga.

Di lantai lima, gue menyerahkan bukti pembayaran, lalu menunggu sekitar lima menit untuk mendapat tabung urin. Setelah dapet tabung urin, tentu gue ke toilet. Ternyata toiletnya ada di lantai empat dan mesti lewat tangga biar cepet. Agak lama sih nunggu antrean, karena kebetulan beberapa orang juga lagi tes bebas narkoba. Sekitar sepuluh menit pun dapet deh. Tabung urin diisi setengah (nggak usah banyak-banyak, ew).

Setelah mengisi tabung urin, gue balik lagi untuk ngembaliin tabung itu. Nah, menurut yang gue baca di blog bisa memakan waktu satu jam. Tapi, anehnya, giliran gue yang barengan sama orang-orang itu malah nggak lama. Cuma sekitar lima belas menit.

Setelah dapet hasil laboratorium bahwa bukan pemakai narkoba, gue kembali ke lantai 7 gedung baru untuk dibuatkan surat sehat dan surat keterangan bebas narkoba.

Sampai lagi di lantai 7 (tempat Poli MCU yang sama), gue menyerahkan hasil lab. Waktu nggak terasa lama karena gue ngobrol sama beberapa orang yang ikut tes sama dan butuh surat sama. Setelah itu gue tetep diperiksa lagi sama dokter yang bertugas. Dan... tadah, udah di tangan deh surat keterangan sehat dan surat keterangan bebas narkoba.

Eits, masih ada lagi.

Gue langsung turun ke lantai satu, tepatnya ke kantin, deket loket pembayaran untuk memfotokopi legalisir surat tersebut. Tinggal taruh aja kertasnya, nanti bakal dipanggil nama kita yang tertera. Di sini juga makan waktu, dan memang lagi rame banget. By the way, maksimal legalisir itu lima rangkap. Meski butuhnya cuma satu fotokopi legalisir, gue tetep fotokopi lima rangkap, buat jaga-jaga. Fotokopi lima rangkap dua surat itu memakan biaya Rp4.000.

Setelah selesai, gue mesti ke gedung lama lagi di lantai 10 untuk legalisir. Nah, akses ke sana mesti keluar dulu. Meski kayaknya ada lorong di dalam yang bisa langsung, kata sekuritinya lebih gampang ke sana. Dan nggak sampai lima menit, udah ada di tangan deh.

Berkas pun sudah ditangan! Alhamdulillah.

Sebenarnya sih nggak ribet ya ngurus surat-surat ini. Tapi yang buat sebel ya mesti bolak-balik, jadi terasa nggak efektif.

Rincian biaya per tanggal 7 Januari 2019

  1. Pendaftaran Poli MCU Rp15.000
  2. Surat Keterangan Sehat Rp50.000
  3. Surat Keterangan Bebas Narkoba Rp.300.000
  4. Fotokopi lima rangkap masing-masing surat Rp.4.000
Total Rp369.000 deh buat keseluruhan. Dan gue ngerasa hemat biaya pulang-pergi karena naik TransJakarta, padahal domisili gue di Palmerah, hehe. Dari kos ke halte Rp2.000 (karena promo Grab hahaha) dan dari halte Transjakarta terdekat menuju RS Budhi Asih cuma Rp2.000 (sebelum pukul tujuh pagi kan memang segitu ya). Sampai di halte, gue jalan kaki. Baliknya sih langsung jalan kaki dan menuju halte terdekat. Langsung cus ke kantor. Omong-omong, gue sampai di RS Budhi Asih sekitar pukul 6.30 dan selesai sekitar pukul 10.00. 

Sedikit tips:

  1. Kalau kalian cuma butuh dites narkoba tiga zat aja, langsung bilang ke petugasnya. Biar nggak di-up kayak gue. Kan lumayan banget jadi Rp.200.000...
  2. Kalau mau sekalian buat surat keterangan rohani, lebih baik datang lebih pagi karena tadi sempet ngobrol sama yang lain dia nggak dapet antreannya padahal datang pukul enam pagi


Semoga posting-an ini membantu. 

Post a Comment

19 Comments

Dunkel Braun said…
Kak, surat keterangan sehat dan SKBN nya jadi dlam sehari itu juga? soalnya ad beberapa yg nunggu 2-3 hri. makasih
Hi, aku Utha! said…
Halo, maaf baru respons. Dalam satu hari kok. Untuk make sure, coba telepon pihak rumah sakit aja.
Unknown said…
Mas ku baca diblog org cuma 65.000 loh
rifai said…
bang kalo mau buat surat keterangan sehat dan SKBN bisa berbarengan kan prosesnya?
terus maksud dari 3 zat itu aja gimana bang?apakah dapat memenuhi kriteria untuk membuat SKBN kalo cuma periksa 3 zat?
makasih bang
Hi, aku Utha! said…
Biasanya ya sekalian aja tesnya biar sehari selesai.
Maksud tiga zat, yang termasuk narkotika ada opsinya.
Untuk SKBN, lihat dulu dimintanya apa (beda-beda tiap instansi).
Untuk jelasnya, coba telepon RS terkait yang ingin dites ya.
Wigo said…
Masa berlaku suratnya berapa lama ya?
Dan apa bisa dipake buat lebih dari 1 perusahaan?
Hi, aku Utha! said…
Hi, Wigo. Masa berlaku surat tergantung sih ya.

Kalau bisa dipake ke berapa perusahaan, juga tergantung kamu fotokopi dan legalisir suratnya berapa banyak. Semoga jawabamkj ngebantu ya.
waktu diperiksa lagi sama dokter yang bertugas, pake buka pakaian ga sih bg? terima kasih.
Ranger Ijo said…
Gan, surat keterangan sehat jasmani dan rohani ud termasuk tes mata minus dan buta warna gak.?
Anonymous said…
Mas dokter yang menangani statusnya pns bukan ya?
Unknown said…
Aku ikut tes bebas narkoba, buta warna dan kesehatan total semua nya 800 ribu di RS Budhi Asih. Kaget banget karna dikira gak bakal sampe lebih dari 600 ribu. Jadi kalo mau tes begituan siapin uang 1jt biar gak panik kaya gw
Bnnk said…
(16-08-2021) Bikin surat bebas narkoba yg di cek 5 jenis napza tidak bisa ditawar + surat sehat jasmani dan rohani total Rp 835.000 . Saya udah coba sendiri :D
Unknown said…
bulan dan tahun brp kak buat surah bebas narkobadgn harga 835rb? sy mw buat jg nih. tp tkt naek harganya. trims
Unknown said…
Gw baru aja bikin SKS & SKBN 460Rb
jon said…
kalau boleh tau ngurusnya dimana bang?
A_n@m Mf said…
kasih infonya bang bkin SKS dan SKBN nya dmn