WINA benci pagi hari. Hal yang tidak dia sukai adalah melihat orang-orang mulai beraktivitas di sepanjang jalan yang bisa ia tangkap lewat jendela apartemennya di lantai sepuluh. Dari sana Wina dapat melihat apartemen-apartemen yang jaraknya berdempetan. Kebenciannya akan pagi dimulai ketika Erdem memberikannya pesan singkat yang me…
Read moreMALAM ini saatnya ciuman rasa kopi untuk Wina. Ciuman ringkas yang berujung pada aktivitas rutin di double bed empuk apartemennya. Di bawah remang lampu dan nuansa kamar apartemen berwarna cokelat itu, napas Wina dan Kopi Jantan beradu. Wina mencoba fokus pada aktivitasnya, tapi pikirannya justru meruncing pada kerinduan yang menya…
Read morePada Sabtu pagi yang basah, aku merangkai keberanian menemuimu. Tanpa mengabarimu, kulangkahkan kaki dengan sisa-sisa keyakinan. Aku yang sembiluan menikmati sensasi rasa sakit karena tidak sabar menatapmu lekat-lekat. Aku tahu hatiku perih saat merakit ketidakpastian akan reaksimu. Namun, aku yakin eksistensimu yang sibuk dengan d…
Read moreAku menge- scroll linimasa Twitter, lalu terdiam saat membaca salah satu twit seseorang. Padahal twit itu hanya berisikan lagu apa yang dia dengar dari Spotify, lagu berjudul Kata Hilang Makna yang dinyanyikan oleh Yura. Lagu itu tidak asing karena merupakan salah satu lagu favoritku. Lagu tentang kehilangan yang cukup memek…
Read moreOKI AKU menyortir barang-barang belanjaan di kamar hotel sambil memperhatikan Ranu yang bertelanjang dada karena kegerahan padahal pendingin ruangan sudah dinyalakan sejak sepuluh menit lalu. Melihatnya tanpa busana menyadarkan aku bahwa telah lama aku menanti-nantikan saat ini—aku begitu menginginkannya. Aku kangen Ranu. Aku…
Read moreRANU “Nu, udah dapet kabar belum kalo Mbak Gita nggak bisa ngelatih?” Pesan dari Vani itu udah gue baca sejak tadi, tepatnya saat gue dan Oki lagi ada di MRT menuju Chatucak. Dan sekarang gue udah mulai impulsif beli wewangian buat di kamar kos baru gue. Omong-omong, gue sih kepingin langsung bales pesan itu, tapi karena …
Read moreRANU “Mama cuma kepikiran kamu terus, Nu. Mungkin ini yang bikin Mama sakit-sakitan terus. Kamu paham, kan?” Biasanya gue cuma ngebales omongan nyokap gue dengan suara pelan, “Iya, Ma.” Gue bilang begitu biasanya sekadar buat menenangkan beliau karena gue sendiri nggak tahu mesti gimana lagi. Tapi ketika nyokap gue bila…
Read moreBefore 28, it was a huge lesson; thanks to you all who accompany me through this roller coaster. Adit – for your kindness; for your words; for asking my fettle; FYI, I cried when you said I am enormous, it’s such as a blind faith for me; thank you. Aga – for the time, eventhough we’ll never meet before; maybe we have to …
Read moreSekarang pukul sebelas malam, satu jam lagi menjelang tanggal 13 April. Yang mana, artinya sedikit lagi aku akan berulang tahun. Aku kembali mengingat-ingat apa saja yang kulakukan hari ini. Namun, di tengah pandemi dan ketidakpastian yang menggeliat-geliut, tampaknya hidupku stagnan di situ-situ saja. Tadi subuh aku bangun han…
Read moreHi, this is my personal blog!
Get Connected with Me