"Dari semua kejadian ini, apa kau menyesal bertemu denganku?" "Untuk apa menyesal?" "Karena mungkin nantinya semua akan menjadi rumit karena kau harus bersamaku." "Sama sekali tidak. Lantas, apa kau menyesal?" "Tidak. Aku pun tidak menyesal karena semua kerumitan yang ber…
Read moreMalam ini terlalu sunyi, bahkan bunyi hujan yang kubenci tak terdengar. Namun, isi kepalaku terlalu berisik. Aku pun berusaha mengenyahkan pikiran berisik itu dengan mengambil deretan buku fiksi di rak buku. Aku mengambil buku fiksi paling menarik, tapi nyatanya yang berkelindan di benakku tetap pikiran itu. Aku yang terbiasa d…
Read moreAku berjalan mendahului temanku karena terlalu antusias melihat tanda-tanda ada sakura yang mekar. Dengan tangan di saku celana jins untuk menghangatkan tubuh karena angin terlalu jahat menerpa, aku mempercepat langkah. Dan, benar. Aku melihat pohon sakura yang begitu banyak saat di perempatan jalan. Sayangnya, aku masih belum bisa…
Read moreSeperti glasir di permukaan keramik, aku merasakanmu sepanjang waktu. Mataku tak lelah menatapmu, diam-diam mengabadikan senyumanmu di benakku. Telingaku mengenali musik dalam tawamu, membuatku selalu rindu mendengar cerita-ceritamu. Bahkan ketika kita berjauhan, aku selalu bisa membayangkanmu duduk bersisian denganku. Seperti glasi…
Read moreHi, this is my personal blog!
Get Connected with Me