Memang Ada

Ada memang, orang yang membuat kita tahan mengobrolkan semua hal.
Semuanya, hingga azan subuh sekalipun.

Ada memang, orang yang kepadanya kita membuka semua rahasia.
Semuanya, hingga yang paling rahasia sekalipun.

Ada memang, orang yang kepadanya kita bercerita semua impian kita.
Semuanya, bahkan yang paling konyol sekalipun.

Ada memang, orang yang kepadanya kita bersedia menunjukkan semua kelemahan kita.
Semuanya, hingga kita tampak menyedihkan sekalipun.


Ada memang, orang yang kepadanya kita bagi semua luka kita.
Semuanya, bahkan yang paling dalam sekalipun.

Ada memang, orang yang kepadanya semua kita bagi.
Semuanya, seolah ia takkan pernah pergi.

Ada memang, orang yang kepadanya kita lupakan semua batasan.
Marah semarah-marahnya. Merah semerah-merahnya. Hitam sehitam-hitamnya.
Hingga tak mungkin ada kita yang lebih rendah lagi.


Ini jalan-jalan naik.
Dan jalan naik memang tak pernah ramai.
Itulah sebabnya kita menghargai persahabatan.

Dan setelah ini, kita akan selesai dengan diri kita sendiri.



Ditulis oleh Rifki Farasdak
Aksara diperiksa oleh Tri Saputra Sakti

Post a Comment

0 Comments