Blog Utha
kakiku menyusuri trotoar yang tak kukenal tapi rasa kecewa ini terasa akrab— seperti luka lama yang tahu persis kapan harus membuka diri dan berdenyut lagi. kulihat lagi fotomu, dengan senyum yang kauberikan pada dunia, bukan padaku. kau bilang butuh jeda, padahal kau sedang berlayar menuju pelukan yang tak menyisakan ruang untukku…
Read moreaku pernah disebut, mungkin sekali, mungkin saat kau butuh sesuatu untuk mengisi hampa yang sementara. lalu seperti noda kecil di tepi cermin yang tak penting untuk dibersihkan, aku dilupakan. malam ini dingin, bukan karena musim, tapi karena dunia tak lagi mengenalku sebagai seseorang yang patut ditunggu pulang. kau tahu rasanya me…
Read moreKau datang dalam sunyi yang tak berusaha membuat kesan. Tanpa gemuruh, tanpa lampu sorot— hanya satu kehadiran kecil yang entah bagaimana mengganggu tenangku yang pura-pura. Aku tak tahu kapan tepatnya, tapi perlahan, aku mulai mengenali sesuatu dalam caramu menatap: sebuah cermin retak yang memperlihatkan potongan diriku yang lama …
Read moreI Kamar ini masih menyimpan bunyi koper yang kaubuka perlahan; seperti membuka malam tanpa gugup kau duduk tenang di ujung ranjang, mengusap wajahmu dengan jemari yang tahu: di mana letak lelah, di mana letak aku. Aku menatap ranjang yang telah kaurebahkan tubuhmu seolah matras pun enggan merapikan lipatan bekas tubuhmu yang semalam…
Read moreHi, this is my personal blog!
Get Connected with Me