[71] Now Us by Aiu Ahra

Judul
Now Us

Penulis
Aiu Ahra


Editor: Irna Permanasari
Penyelaras Aksara: Aningtias Jatmika
Desain sampul: Alin Hajar Pramesti
Gramedia Pustaka Utama, 264 halaman
ISBN 978-602-06-3204-9





Semula hanya ada Jia dan Sekai. Jia selalu mengikuti apa pun keinginan dan pilihan Sekai. Namun, jauh di lubuk hati, Sekai tidak menyukai sikap Jia tersebut.

Saat memasuki kelas sebelas, Sekai meminta Jia mulai mencari teman baru. Ada Kinal, si gadis dingin. Cowok aneh bernama Alden. Juga sepasang mantan sahabat, Tobi dan Alin. Mereka semua memiliki latar belakang masalah masing-masing.

Pengumuman seleksi study exchange di Australia mengantar mereka untuk mempersiapkan ujian bersama-sama. Karena terlalu sering bersama, konflik tidak bisa dihindari. Juga perasaaan suka.

Dalam persahabatan, mereka berusaha memaafkan masa lalu, melukis masa depan, dan menyambut perasaan spesial yang tidak lagi meminta untuk bersembunyi. 


* * *


Saat pengin bacaan ringan buat perjalanan di dalam transportasi publik, akhirnya aku memutuskan baca novel ini. Sebelumnya, aku pernah baca novel penulis berjudul Sky dan satu lagi lupa (yang jelas bukan terbitan GPU). Seingatku, novel sebelumnya punya pace yang lambat banget (yang bisa cukup dinikmati dan dikasih rating 2.5 dan dibulatkan ke atas jadi 3 di Goodreas). Dan ternyata, Now Us juga demikian; pace-nya lamban.

Now Us menceritakan tentang Jia yang kepingin punya teman baru. Sebelumnya, dia cuma percaya sama Sekai sebagai "teman". Sampai akhirnya dia pindah kelas dan mau nggak mau berkenalan dengan siswa lainnya: Alden, Tobi, dan juga Alin. Tema cerita juga masih zona cerita anak SMA: persahabatan, suka-sukaan, dan juga impian. Formula yang nggak bakal bosan dipakai. Premisnya cukup mengingatkanku sama salah satu novel TeenLit favorit: Let Go. Terlebih dengan karakter yang cukup "banyak".

Masih sama dengan novel TeenLit sebelumnya, Aiu Ahra masih menulis dengan perlahan dan cenderung "tenang". Bedanya, novel Sky narasinya masih bisa dipahami, tapi dalam Now Us banyak yang kepotong dan bikin mengernyit saat baca. Kalimatnya banyak yang dipenggal gitu, jadi nggak asyik pas dibaca. Misalnya pas halaman 45 disebut kantin selalu berjubel. Ini yang berjubel apanya? Masa kantinnya? Terus di halaman 125 dibilang "menekuni fisika". Maksudnya...? Ya paham sih, tapi kok gimana gitu pas baca. Entah ini memang penulis atau editornya, aku kurang paham.

Selain itu, aku juga merasa agak bingung dengan sistem sekolah yang jadi latar novel. Pindah kelas segampang itu ya demi temenan? Jia capek belajar dengan giat karena ada di kelas A dan juga capek terus "bersaing" dengan siswa lainnya di kelas itu, terus ajak Sekai ke kelas lain biar bisa berteman dengan orang lain. Ceritanya Jia butuh sosialisasi, cuy. Terus Sekai juga iya-iya aja pindah kelas demi nemenin Jia padahal kalo dibaca Sekai nggak terlalu ansos-ansos amat. 

Pendapat pribadi, aku nggak suka sama eksekusi Aiu Ahra dalam novel ini. Premisnya menjanjikan, tapi eksekusinya menurutku agak dangkal. Apalagi porsi antartokoh agak nanggung. Di sinopsis disebutkan tentang study exchange ke Aussie, buat aku berekspektasi kalau ada karakter cerdas yang dialognya cihuy nih. Eh malah kebanyakan bahas anime~ Death Note pula yang hype-nya udah "terpendam".

Soal teknis, ya cukup rapi-lah. Cuma agak keganggu sama penggalan kalimat dan kebanyakan pakai titik-titik entah di narasi maupun dialog. By the way anime udah masuk KBBI juga wey (halaman 49), padahal di halaman 56 bahas arti teman dan sahabat di KBBI. Ini ceritanya tokohnya #TemanKBBI kali ya tapi belum jadi #SahabatKBBI karena nggak kenal KBBI luar dalam (ih analogi apaan ini). Ya gimana, padanan baku dan nggak baku aja masih salah. 

Sebenernya aku pengin kasih 1 bintang, tapi tambah setengah dan gue buletin jadi 2 (di Goodreads) karena ada gambar ala-ala manga yang cukup bagus. Sebenernya aku nggak terlalu suka sama novel TeenLit yang sok-sok manga gitu ilustrasinya. Tapi entah kenapa di dalam novel ini aku ngerasa nggak masalah. Di halaman belakang sih dijelasin siapa yang gambar. Kalian berdua (ilustrator dan penulis) kalau bikin komik kayaknya seru deh. Gambarnya bagus-bagus, meski di halaman 118 kayaknya nggak pas.

Dan judul novel ini...~

Jadi, 1.5 bintang kurasa cukup.

Post a Comment

2 Comments

Unknown said…
Terima kasih banyak atas masukannya.