[Movie Review] Weathering with You: Film Anime dengan Audio dan Visual Ciamik

Tahun lalu, ketika baca berita—atau sebenarnya sebuah twit, ya?—mengenai Makoto Shinkai bakal merilis film lagi, gue benar-benar excited. Karena tentu aja gue selalu suka sama film animasi buatannya. Dari segi detail gambarnya, feel-nya, humornya, plotnya... wah, nggak bakalan bikin kecewa. 

Sebenarnya gue memang termasuk “baru” untuk menggemari film-film Makoto Shinkai. Karena, memang baru sejak Your Name akhirnya gue mencari tahu film apa aja yang udah beliau buat. Dan ternyata, ada filmnya yang gue pernah tonton di pesawat—kalau kalian naik ANA pasti  entertainment flight-nya banyak menyuguhkan anime movie secara pesawat tersebut milik Jepang. Jadi, seneng dong kalau ternyata beliau bikin film lagi. Dan tahun ini gue pun amat menunggu film animenya tayang di bioskop.


Sumber: habaranime.info


Weathering with You sendiri udah tayang di Jepang sejak Juli 2019—bulan lalu. Teman gue yang memang sedang berkuliah di sana dan tahu gue penggemar film Makoto Shinkai, pamer dengan mengirimkan pesan WhatsApp berupa gambar tiket dia menonton film Tenki no Ko (天気の子)—alias Weathering with You.

Di Indonesia sendiri film ini bakal tayang pada tanggal 21 Agustus 2019. Dan surprisingly surprise gue memenangkan tiket nonton film ini kemarin (Kamis, 15 Agustus 2019). Jadi, gue jadi salah satu penonton perdana film ini sebelum tayang. Ketika hadir di CGV Grand Indonesia, antrean buat menukar tiket udah cukup ramai. Dan… banyak Wibu! Banyak juga fans garis keras yang pakai kaus Uniqlo versi Makoto Shinkai. Terus jadi inget pengin beli kaus hitam yang gambarnya kucing aka Ame-chan tapi udah telanjur keabisan, hiks! 


Sumber: ungeek.ph


Weathering with You—film yang diproduksi oleh CoMix Wave Film—menceritakan tentang Hodaka yang kabur dari desanya ke Tokyo. Dia berencana untuk mencari baito—kerja paruh waktu—buat mengidupi diri di Tokyo. Sayangnya, bukan Jakarta doang yang dikenal sebagai sebutan “ibu kota kejam”, Tokyo pun demikian. Lamarannya ditolak terus, terus, terus, sampai akhirnya dia menyerah dan galau di McDonald’s. Di sana, dia bertemu Hina yang memberinya hamburger gratis karena mungkin kasian lihat cowok muka madesu kayak Hodaka… hahaha.

Akhirnya Hodaka pun diterima sebagai penulis di dalam majalah misteri. Salah satu topiknya mengenai “Gadis Cerah”. Dan ternyata petulangan Hodaka dimulai saat menyadari Hina, cewek yang memberikannya hamburger, merupakan sosok Gadis Cerah yang dicari-cari. Sampai akhirnya mereka berdua—sekaligus Nagi yang merupakan adik Hina—menjadi trio dan membuka usaha “pawang hujan” di internet. 


Plot dan Karakter Film
Untuk plot, sebenarnya Weathering with You terasa lebih light ketimbang Your Name—maafkan gue yang selalu membandingkan keduanya karena susah banget ngelepas film sebelumnya tersebut. Weathering with You memiliki plot yang lebih ringan tapi bukan berarti film ini jalan ceritanya predictable  dan nggak bisa dinikmati. Menurut gue, justru plotnya jadi lebih gampang diselami. Untuk atmosfer klenik yang gue rasakan di dalam film Your Name, nggak terlalu berasa di dalam film ini. Mungkin karena latar Tokyo yang mengisi cerita nyaris 90%. Omong-omong soal klenik, Studio Ghibli paling jago bikin yang kayak begituan!

Jalan ceritanya pun “maju”, nggak banyak adegan flash back yang bikin mengernyit. Gampang dipahami. Cuma, mungkin plot Weathering with You bisa bikin beberapa penonton nggak puas dengan banyaknya cerita yang nggak diperjelas seperti latar belakang keluarga Hodaka. Juga beberapa lompatan adegan yang terasa seperti plot hole. Tapi rasanya agak mustahil kalau mau dijelasin. Bisa berapa lama durasi filmnya?


Sumber: tenor.com


Lagi pula, menurut gue pace cerita yang cepat, interaksi dan emosi yang terjalin antarkarakter terasa kukuh kok. Sayangnya, karakter cowok di sini—alias Hodaka—terasa tipikal. Mirip banget sama Taki. Atau memang karakter utama cowok di sini digambarkan sebagai horcrux seorang Makoto Shinkai? Atau memang kebanyakan remaja cowok di Jepang seperti itu? Entahlah. Tapi yang jelas, karakternya loveable. Meskipun sekadar karakter fiktif dalam anime dan bergenre fantasi pula, karakter yang ada di film ini tetap tampak manusiawi.


Penyajian Audio dan Visual yang Gila Banget
Kalau diingat-ingat film buatan Makoto Shinkai, gue mengakui bahwa visual dan detail dari film ini LUAR BIASA BANGET! Asli! Sejak awal, kalian bakal dikasih pemandangan animasi yang “GEBLEK”. Seperti biasa, latar film besutan Makoto Shinkai merupakan latar asli yang ada di dunia nyata seperti Your Name. Dan kali ini latarnya adalah Tokyo! 


Sumber: asahi.com


Gue bahkan sempat dikirimkan gambar sama teman yang tinggal di Jepang. Dia menuliskan begini, “Ingat-ingat foto ini ya sebelum nonton nanti.” Gue sadar itu merupakan daerah Kagurazaka, Tokyo, tempat apato—semacam kos-kosan di Jepang—teman gue tinggal, yang mana gue pernah numpang gratis waktu extend liburan di sana. Dan tentunya gue familier dengan tempat itu karena waktu pertama kali ke daerah sana gue menggeret-geret koper buat cari lokasi apato teman gue itu.

Dan lokasi itu masuk di film Weathering with You! Waaah! Entah benar atau nggak, tapi gue yakin itu daerah Kagurazaka. Satu yang paling yakin sih daerah Shibuya karena santer banget khasnya. Ada juga di Odaiba tuh (jelas banget karena bisa lihat jembatannya), terus Roppongi Hills. Ya paling itu aja sih. Sempat juga dengar Ikebukuro disebut (kalau nggak salah pas adegan stasiun), tapi belum terlalu yakin haha. Kalau googling pasti nemu deh banyak tempat yang memang Tokyo banget. Dan abis nonton film ini jadi kangen pengin ke Tokyo lagi.


Sumber: iamag.co


Pokoknya, visual dari film ini lebih memukau ketimbang Your Name. Dan tentunya hal ini ditopang sama audionya yang juga bagus banget. Musim panas yang diguyur hujan dalam film ini tervisualisasi dengan amat sangat ciamik. Penggambaran “hujan nan gerah pada musim panas” saat di Tokyo—meskipun belum pernah ke Tokyo saat musim panas lalu turun hujan—tergambarkan dengan baik. Terus ya, yang paling suka penggambaran kereta saat hujan dengan latar gedung-gedung Tokyo. ASTAGA, ITU BAGUS BANGET! Belum lagi taste fantasi di dalam film ini sejalan dengan visual yang disajikan.

Untuk audio, musik, sampai emosi para dubber juga mantap. Pas sempet baca, karakter Hodaka ini diisi oleh Kotaro Daigo, semetara Hina diisi oleh Nana Mori. Pasangan hero dan heroine ini ternyata debutan jadi pengisi suara. Wah, kirain udah lama berkarier, ternyata baru. Tapi sebenernya yang bikin penasaran ya Shin Oguri yang mengisi suara Kaisuke Suga! 

Untuk audio lain kayak musik pengiring, pengisi soundtrack… tepat banget. Ya nggak salah sih kalau RADWIMPS ditunjuk lagi buat bikin OST-nya. Musik latar pun terasa khas anime Jepang, tapi tetap sentimental dan feel-nya tepat untuk berbagai adegan di dalam film ini. 

Kutipan
Ada beberapa quote yang gue suka dari film ini! Berikut di antaranya!

  • "I was rushing desperately, trying to reach the light. When I thought I did, I reached a dead end instead. Then I decided I wanted to enter that light. And at the edge of it, I found you."  
  • "The human mind works in mysterious ways. You just need to see the sun shining in the morning to feel energized. A blue sky makes you feel happy you're alive."
  • "Who cares if we don't see the sun shine ever again? I want you more than any blue sky. The weather can go crazy." - 
  • "Dear God, if you exist, please don't take anything more, and don't give anything more."

Kesimpulan
Kayaknya gue bakal nonton lagi karena Weathering with You merupakan salah satu film favorit gue di tahun 2019. Selain itu, memang layak ditonton karena elemen-elemen yang ada di dalam film ini bukan sekadar film standar anime pada umumnya. Apalagi dengan audio dan visual yang bikin mata dan telinga seolah dimanjakan terus-menerus selama kurang lebih dua jam. Selain itu, gue mau dapet tempat yang bagus karena meski kemarin nonton di Starium, gue dapet kursi B28! Padahal mestinya bersyukur karena masih nyaman nonton dari tempat itu. Tapi kan gue maunya tengah! 

Omong-omong, Good Smile Company udah mau ngeluarin Nendoroid Hina dan Hodaka. Semoga bisa beli biar bisa nemenin Mitsuha dan Taki. Dan semoga harganya nggak mahal kayak Nendoroid sebelumnya.

Cheers! Buat yang demen sama Your Name, film ini nggak boleh dilewatin!

Post a Comment

2 Comments

Hapudin said…
Tadi malam barusan menyelesaikan nonton kedua kali Your Name dan sekarang paham dengan ceritanya. Saya suka banget sama plot-nya yang unik.
Hi, aku Utha! said…
Wah, malah dua kali nonton Your Name? Kirain malah Weathering with You! Atau sekadar salah ketik? Hehe.
Iya, dua-duanya memang animasi yang bagus!