Setelah beberapa frekuensi pertemuan, ada rasa adiktif saat berbicara dengannya. Dalam hati aku bertanya-tanya, kenapa baru mengenalnya sekarang?
Mungkin benar bahwa akan selalu ada orang-orang yang baru kautemui, lantas sudah mengisi ruang di hatimu, seolah kau mengenalnya sejak lama. Seakan kau sudah bertemu dengannya sejak dulu dan melewati metamorfosis kehidupan bersamanya. Dan itulah yang kurasakan terhadapnya.
Sebenarnya, aku tak bisa mendefinisikan perasaanku yang sebenarnya. Yang kutahu, aku merasa nyaman di dekatnya, merasa nyaman saat hanya berjarak sekian sentimeter darinya. Aku tak berani mengatakan aku bahagia, karena selain rasa nyaman terselip rasa takut.
Ya, aku takut.