Satu-satunya yang kuinginkan saat kesedihan menerkamku
adalah bersembunyi di dasar lautan.
Dan bibirmu adalah lautan dalam.
Satu-satunya tempat yang kuinginkan sebagai pelarianku.
Namun, kedalamannya menghunjamku
dengan impitan udara, membuatku sulit meraup oksigen.
Sumber: Tutplus
Aku akan kehabisan napas, lalu mati.
Lantas, kenapa mati karena tenggelam
oleh bibirmu terasa menyenangkan?
0 Comments