[76] Membaca Natal Chart dalam Novel Pembaca Bintang di Kedai Kopi Bulan Purnama

Kedai Kopi Bulan Purnama nggak punya lokasi tertentu. Bisa saja kamu menemukannya di jalan pertokoan, bantaran sungai, bahkan di dalam kuil. Pembaca Bintang di Kedai Kopi Bulan Purnama sendiri adalah novel semi-fantasi tentang kedai ajaib yang nggak pernah mengizinkan pengunjungnya memesan keik atau minuman sesukanya. Pengunjungnya justru akan disuguhkan makanan atau minuman sesuai kepribadian dan bintang-bintang yang dimilikinya.

Novel ini diawali oleh Serikawa Mizuki yang terpuruk. Dulu dia merupakan penulis skenario kawakan yang karyanya selalu dinanti-nantikan, bahkan menyabet penghargaan. Dia juga berprofesi sebagai guru SD. Dia sangat menyukai dua pekerjaannya tersebut.

Namun, lambat laun karyanya nggak ada yang berhasil. Dia pun mesti berpikir logis untuk hidup seadanya, berbeda saat dirinya "tenar" sebagai penulis skenario terbaik. Kini dia cuma penulis skenario gim cerita untuk tokoh sampingan.


Baca juga: Review Novel Absolute Justice (Akiyoshi Rikako)


Suatu ketika, dia dihubungi oleh pihak stasiun TV terkait proposal skenario yang dia tulis. Dia merasa punya harapan, tapi ternyata malah mendapatkan "vonis hukuman mati" dari perwakilan stasiun TV tersebut. 

Saat hidupnya dilanda kebimbangan, dia menemukan Kedai Kopi Bulan Purnama saat hendak pulang ke rumahnya di Kyoto. 


Sumber: Pxfuel

Di sana dia disediakan suguhan manis nan istimewa. Yang ajaibnya, di kedai tersebut semuanya kucing! Yup, kucing yang bisa berbicara. Akhirnya Serikawa Mizuki beranggapan dia sedang bermimpi. Namun, mimpi yang dialaminya seolah nyata.

Di kedai tersebut pula dia menemui sang master, kucing belang tiga yang bisa membaca bintang. Dari situ Serikawa Mizuki dijelaskan mengenai rasi bintang, house, zodiak, dan segala hal berbau astronomi yang memengaruhi hidup tiap manusia di muka bumi.

Bukan hanya Serikawa Mizuki, kedai kopi ini pun juga ditemukan oleh Akari, Satsuki, Megumi, dan Mizumoto. Yang mana ternyata mereka semua memiliki keterkaitan akan masa lalu. 

Aih, awalnya aku sama sekali nggak berekspektasi novel ini akan kusukai. Aku pun membelinya awal Februari 2023 karena lagi promo di e-commerce. Ternyata saat giliran membaca novel ini, aku bisa bilang aku suka banget.


Baca juga: Resensi Novel At Night I Become A Monster


Makna "pembaca bintang" di sini merupakan seseorang yang membaca natal chart. Kalau kamu suka banget dengar tentang sun, moon, rising, dan lainnya dalam perzodiakan, nah... ini maksudnya. Selain itu juga dijelaskan tentang berbagai planet yang menduduki house tertentu dalam seseorang.

Meski akarnya adalah membaca natal chart seseorang, yang aku suka adalah kausalitas cerita. Selain Serikawa Mizuki, cerita yang kusukai adalah cerita Akari yang sedang dalam masa denial dalam menyukai seseorang.

Cara bercerita novel ini memakai sudut pandang orang pertama (dan satu sudut pandang orang ketiga) yang nyaman banget. Dalam artian, nggak membosankan. Bahkan, aku rasa kurang panjang novelnya! Novel ini cocok buat yang suka literatur Asia khususnya Jepang!


***



“Kedai Kopi Bulan Purnama” tak punya lokasi tertentu. Kadang di jalan pertokoan yang kau kenal baik, kadang di stasiun penghabisan, kadang di bantaran sungai yang sunyi. Kedai ini berpindah-pindah tempatnya, muncul di mana saja sesuka hati. Dan, di kedai ini para tamu takkan ditanyai pesanan.

Serikawa Mizuki, pengarang skenario drama TV yang pernah jaya, kini mengalami kemerosotan dalam kariernya. Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya, ia mendapatkan sehelai kartu nama bertuliskan “Kedai Kopi Bulan Purnama”. Ia menemukan kedai itu di bantaran Sungai Kamo lalu disediakan suguhan manis istimewa serta dibaca “bintang” oleh sang master, seekor kucing raksasa belang tiga

Akari, Satsuki, Megumi, dan Mizumoto juga menemukan “Kedai Kopi Bulan Purnama” nan ajaib itu dalam jalan hidup masing-masing. Tersingkaplah hubungan antara kelima tokoh itu pada masa silam ….

Melalui suguhan manis istimewa yang penuh makna dan bimbingan sang master beserta kucing-kucing anak buahnya, pintu ke dunia baru terbuka di hadapan mereka
yang mulai mengenal diri masing-masing.


Pembaca Bintang di Kedai Kopi Bulan Purnama, Mochizuki Mai, 2020

Diterbitkan oleh Penerbit Baca, Juli 2022

Ilustrator: Sakurada Chihiro

Penerjemah: Ribeka Okta

Penyunting: Asri Pratiwi Wulandari

Pemeriksa Aksara: Titis Adinda, Dian Pranasari

ISBN 9786026486776

Post a Comment

0 Comments